Artikel Populer ( Melani Putri Dewitasari )

 

Nama : Melani putri Dewitasari

Nim : 202269090093

Kelas : 1/D

Mata kuliah : Bahasa Indonesia

“ Dampak dari terjadinya Erupsi Gunung Semeru bagi seorang pelajar”

Gunung Semeru bisa meletus hal yang menyebabkan sebuah gunung bisa meletus. Pertama karena volume di dapur magmanya sudah penuh, kedua karena ada longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan magma, dan yang ketiga di atas dapur magma.

Terjadi Erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 19 Desember 2022, pukul 15:58 WIB . Dan mencatat korban setidaknya 51 orang meninggal akibat awan panas guguran dari gunung tertinggi di Pulau Jawa tepatnya di Lumajang. Korban luka ringan juga ada yang luka bakar, ada yang sakit lainnya. Data pengungsi korban Erupsi Gunung Semeru saat ini jumlahnya mencapai 6.573 orang dan tersebar di 126 titik pengungsian. Kerugian material sementara berupa 2.970 rumah dan 33 fasilitas umum seperti pasar, stasiun, terminal dan lain-lain. Juga fasilitas sosial yaitu puskesmas, rumah sakit, kantor pemerintah, sekolah dan lain-lain.

Dampak gunung Semeru sangat lah berpengaruh bagi masyarakat. Selain dampak korban jiwa, erupsi mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pihak pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan. Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus. Sehingga para pelajar harus menunggu sampai adanya layanan dari dinas pendidikan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mengungkap jumlah sekolah yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru. Total, ada 28 sekolah yang terkena dampak langsung erupsi Gunung Semeru di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Prono Jiwo dan Kecamatan Candi Puro. Total untuk satuan pendidikan pendidikan yang terdampak langsung adalah 6 sekolah di Kecamatan Candi Puro dan 22 sekolah di Kecamatan Prono Jiwo. Selain itu sebanyak 131 orang pengungsi ditampung di Balai Desa Penanggal, 52 orang di Pos Gunung Sawu Candipuro, 216 orang di Balai Desa Pasirian, 150 orang di Lapangan Candipuro dan terbanyak 600 orang di Kantor Kecamatan Candipuro.Untuk layanan kesehatan kami siapkan tempat perawatan sementara rujukan di Puskesmas Pasirian, Tempeh, Penanggal dan Candipuro,

Diketahui, 28 sekolah yang terdampak tersebut mulai dari jenjang Paud, SD, SMP hingga SMK. Layanan pendidikan korban gunung Semeru memastikan agar sekolah tidak berhenti . Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengirimkan 33 tenda darurat untuk dijadikan ruang kelas. Selain itu juga menurunkan tim pendamping dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen Pauddikdasmen), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur dan Sekretaiat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana.

Dampak awan panas dari erupsi gunung Semeru mengakibatkan salah satu sekolah rusak parah, lima rusak ringan dan 19 berdebu. Sebanyak 2.558 siswa dan 194 guru mengungsi dan 6 siswa meninggal (data per 14 Desember 2021).

Suharti mengatakan, pemerintah telah mengaktifkan Pos Pendidikan sebagai sarana koordinasi penanganan darurat bidang pendidikan dan sedang mendirikan tenda-tenda kelas pembelajaran darurat di 14 titik pengungsian. Yang di gunakan sekolah berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMK. pelaksanaan pembelajaran menggunakan mekanisme pembelajan darurat dengan model pembelajaran kolaboratif.

Kemendikbudristek juga telah mengirimkan 2.223 paket perlengkapan belajar siswa yang dikoordinasikan LPMP Jawa Timur termasuk santunan bagi keluarga peserta didik yang meninggal. LPMP Jawa Timur menghimpun bantuan dari seluruh satker di Kemendikbudristek di antaranya :

  • Biro Umum dan PBJ.
  • Seluruh Satker di Ditjen PAUD DASMEN.
  • DPW Kemdikbudristek.
  • DPW Direktorat SMA
  • LPMP se-Indonesia.
  • BP-PAUD DIKMAS se Indonesia, dan
  • Operator Dapodik se-Jatim.

Bantuan demi bantuan terus mengalir dibagikan di berbagai masyarakat terutama bantuan beasiswa pendidikan. Alasannya, beasiswa bisa memberi jaminan keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak korban bencana alam ke depannya. Terutama kepada anak-anak yang masih sekolah dan orang tuanya meninggal akan mendapatkan beasiswa untuk tetap melanjutkan sekolah.

Banyak dari berbagai relawan pelajar sekolah lainnya mendonasikan kepada korban Erupsi Gunung Semeru. Diantaranya mendonasikan berbagai buku dan perlengkapan alat tulis lainnya yang masih bisa dimanfaatkan untuk belajar.

Kegiatan belajar-mengajar tidak boleh berhenti meskipun dalam kondisi darurat. Ini menjadi salah satu kebijakan pembelajaran paska Erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Drs. Agus Salim, M.Pd. menyampaikan pihaknya telah bergerak sejak awal untuk merespons kebutuhan pendidikan di wilayahnya. Ia mengatakan, kebijakan yang ditekankan pada sektor ini yaitu proses pembelajaran pada wilayah terdampak bersifat situasional dan kondisional. Hal tersebut mengingat kondisi yang dihadapi setiap anak berbeda dan fasilitas pendidikan yang terbatas setelah sarana dan prasarana terdampak bencana.

Berdasarkan data dinas pendidikan, sebanyak 24 sekolah tidak dapat digunakan karena bangunan terdampak material vulkanik. Sedangkan sejumlah sekolah dimanfaatkan sebagai pos pengungsian warga terdampak. Identifikasi dari dinas pendidikan, sebanyak 21 sekolah yang bisa digunakan sebagai tempat pengungsian sementara. Untuk memenuhi fasilitas pendidikan karena kondisi tersebut, klaster pendidikan mendirikan tenda sekolah darurat. Pada Senin kemarin (13/12), pembelajaran darurat di wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro telah dilakukan oleh dinas pendidikan.

Untuk pembelajaran darurat di wilayah terdampak bencana, beberapa materi pelajaran yang perlu diberikan kepada peserta didik yaitu :

  • Tentang keselamatan.
  • Tentang keamanan.
  • Perlindungan diri.
  • Cara-cara penyelamatan dan evakuasi bahaya
  • Berperilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pengungsian. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS || M. INWAN

Reportase Event ( Melani Putri Dewitasari )

Artikel Populer by Sukron Makmur