Artikel Populer : Nelly Dwi Adisti
Nama : Nelly Dwi Adisti
NIM / Kelas : 202269090054 / ID
Prodi / Fakultas : Administrasi Bisnis / FISIP
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Nikmatul Izzah, S.Pd., M.Pd
Pelupa Itu Sifat Anak Muda atau Orang Tua?
Latar Belakang Faktor Masalah
Kalian anak muda? Apakah kalian sering lupa untuk hal
besar atau kecil sekalipun? Jika iya, jadi menurut kalian pelupa itu sifat anak
muda atau orang tua? Sebenarnya
sifat pelupa merupakan sifat umum yang pasti dimiliki oleh setiap orang. Anak muda dan orang sehat pun dapat sering lupa, mulai
dari hal-hal kecil hingga besar, seperti lupa menaruh barang atau bahkan
tenggat waktu pekerjaan.
Terkadang kita lupa karena mungkin
kurangnya petunjuk, itu sebabnya terkadang tiba-tiba kita mengingat sesuatu dengan
petunjuk sesuatu. Atau kita lupa karena kita sering menunda-nunda suatu
pekerjaan? Atau saat kita tidak terlalu memperhatikan sesuatu jadi kita lupa?
Apakah karena tubuh kita mengalami kelelahan?
Nah, dari sini dapat kita ketahui, ya,
bahwa banyak sekali faktor yang membuat kita lupa. Namun saya akan membahas beberapa faktor yang sering membuat kita
menjadi lupa
khususnya para remaja masa kini.
Rumusan Masalah
Lantas
faktor apa saja yang menyebabkan seseorang sering lupa?
Tujuan dari penelitian
Mampu
mengatasi penyebab lupa pada daya ingat seseorang.
Pembahasan
Sifat pelupa yang terjadi pada orang tua
dapat kita ketahui hal tersebut terjadi karena proses penuaan
yang berdampak pada melemahnya fungsi otak. Hal ini biasanya hanya akan
menimbulkan gangguan memori ringan.
Hal yang lainnya yaitu karena ketika
orang sudah tua jarang melaksanakan aktivitas seperti olahraga dan lainnya,
sehingga peredaran darah tidak begitu merata dan mengakibatkan otak tidak dapat
berfungsi secara sempurna.
Sedangkan sifat pelupa yang
dimiliki oleh anak muda itu dapat terjadi karena banyak faktor, namun faktor
yang sering membuat kaum muda pelupa yaitu pola tidur yang tidak baik.
Kurang tidur merupakan penyebab sering lupa yang paling banyak dialami. Tak
hanya itu, terlalu sedikit tidur juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati
dan kecemasan.
Selain pola tidur yang tidak baik, pola
makan yang tidak baik juga mempengaruhi terhadap daya ingat seseorang,
karena saat apa yang kita konsumsi itu baik maka kebutuhan yang badan kita
butuhkan itu akan terpenuhi, sehingga daya ingat kita juga akan menjadi baik. Kemudian kebiasaan anak muda saat ini
yang gemar mengonsumsi makanan instan dan minum-minuman yang bersoda sedangkan
dapat kita ketahui hal itu tidak baik untuk kesehatan dan kandungan yang
terdapat dalam keduanya khususnya yang mengandungkan soda tidak baik untuk
kesehatan dan akan menyerang organ-organ dalam dan mengakibatkan timbulnya
sakit dan akan menghambat kinerja otak.
Stres, kecemasan, dan depresi juga
merupakan salah satu faktor yang sering membuat anak muda mudah lupa. Karena
kebiasaan dari anak muda adalah mereka menganggap apa yang terjadi pada mereka
adalah hal yang harus mereka tanggung sendiri. Sehingga hal itu membuat tekanan
bagi otak mereka.
Hal tersebut juga sering terjadi
mungkin karena banyaknya tugas dan merasa sulit untuk menyelesaikannya, atau
bahkan faktor dari pertemanan ataupun hal lainnya yang membuat otak tertekan
dan menjadi mudah lupa.
Faktor-faktor diatas
dapat menyebabkan anak muda menjadi pelupa yang sebenarnya sifat pelupa pada
anak muda terutama pada belajar sangat tidak baik, karena jika kita sering lupa
apalagi mengenai pelajaran, hal tersebut dapat membuat terjadinya penurunan
prestasi akademik. Maka dari itu kita harus mengatasi semua faktor-faktor
penyebab lupa tersebut dengan beberapa cara, antara lain:
· Membuat otak Anda tetap aktif,
seperti mempelajari keterampilan baru atau melakukan aktivitas yang menantang
dan melibatkan pikiran dan tubuh, seperti belajar memainkan gitar, belajar
menari, dan sebagainya.
· Menghabiskan waktu bersama teman
dan keluarga untuk mengontrol stres.
· Menggunakan
kalender, buku catatan, atau alat lainnya yang dapat membantu Anda mengingat
hal-hal yang akan Anda lakukan.
· Meletakkan
alat-alat kecil dan penting, seperti kunci, dompet, kacamata, atau lainnya yang
sulit Anda temukan setiap hari, di tempat yang sama.
·
Melakukan olahraga dengan rutin, seperti aerobik
(jogging, bersepeda, berenang, dll.) selama 150 menit dalam seminggu, yang
dapat meningkatkan kadar oksigen ke otak dan mengurangi risiko masalah
kesehatan, termasuk mudah lupa dan hilang ingatan.
· Menjaga pola makan yang baik,
terutama meningkatkan asupan vitamin B12 dan asam lemak omega-3, seperti ikan
salmon, tuna, sayur-sayuran, buah-buahan, produk susu rendah
lemak, dan sebagainya, serta
membatasi makanan mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
· Menghentikan
kebiasaan merokok, tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan membatasi
konsumsi alkohol (maksimal dua gelas untuk pria dan satu gelas untuk wanita per
hari).
·
Memastikan istirahat dan tidur yang cukup, paling tidak 7 – 9
jam dalam semalam per hari (untuk orang dewasa).
Penutup
Maka dari itu kita yang masih
berusia muda, harus konsisten dalam melakukan rutinitas secara teratur, seperti
menjaga pola tidur yang baik, makan makanan yang sehat dan bergizi, olahraga
dan lain sebagainya. Serta selalu berfikir positif dalam melakukan hal apapun.
Komentar
Posting Komentar