Hobiku

 Saya akan menceritkan hobi saya, sebenarnya saya memiliki banyak hobi dan yang paling saya gemari adalah ber make up dan menjelajahi skincare. Awal mula hobi ini muncul  pada masa sekolah di bangku Playgroup hingga sekolah dasar, saya sangat aktif dalam bidang tari, drumband dan ekstra lain,  yang mana tidak jarang saya harus di rias. Dari sana saya terbiasa hingga mengenal beberapa alat make up.  Dan biaya rias pada masa itu tergolong mahal untuk saya yang harus sering di rias. Ibu mengakalinya dengan membeli alat make-up dan merias saya sendiri agar tidak melulu  membayar jasa perias. Di sana rasa ingin tahu saya semakin besar, saya mecoba mempoles wajah saya sendiri, tidak cukup dengan itu saya mengajak teman teman saya bermain make up. 

Ber make up terus menjadi kegemaran saya hingga di bangku sekolah menengah pertama, di bangku smp saya semakin menekuni hobi ini, adanya gadget dan social media yang menyediakan fasilitas untuk saya mencari tahu tentang per make up an. Melewati video tutorial di youtube, Instagram dan lain lain. 

Pada masa itu sedang maraknya influencer yang membuat video tutorial  make up di youtube, setiap hari video tutorial make up menjadi konsumsi saya , yang saya ingat saya sering menonton influencer seperti Tasya Farasya, Fatya Biya, dan lain lain. Dari video tutorial tersebut saya mendapatkan cara ber make-up yang benar dan baik, seperti cara membingkai alis, mengunakan eye shadow, blush on dan lipstick dan tips tips yang lain.

Namun, saya tidak  mendapatkan uang dari orang tua untuk membeli alat make-up, saya menyisihkan uang saku dan tabungan untuk membeli alat make-up. Sedikit demi sedikit sya mulai melengkapi alat make-up, setiap ada produk yang di rekomendasikan para influecer masuk ke list barang yang akan saya beli.

Sedihnya, hobi saya ini tidak mendapat dukungan baik dari orangtua, khususnya dari Bapak saya, menurut Bapak make up itu tidak ada gunanya, mengganggu kegiatan belajar saya, apalagi saya tidak bisa mengelola keuangan saya yang mana banyak di pembelian make up. 

Sesekali Bapak menegur saya, tapi itu tidak membuat saya berhenti bermain main dengan make up, hingga suatu saat, saat Bapak memasuki kamar saya melihat banyak kosmetik di meja rias, Bapak memberesi semua kosmetik yanga ada di atas meja rias dan menyembunyikannya di gudang. Saya harus menangis dan mengurung di kamar selama 2 hari agar di perbolehkan lagi. 

Saya terus belajar, mengasah skill dalam ber make up. Karena saya  ini hobi saya, passion yang harus dikembangkan walaupun tidak mendapat dukungan dari Bapak saya. Setiap ada event saya mulai memberanikan diri untuk merias, seperti Ketika karnaval, wisuda dan lain lain. Tidak jarang teman saya apalagi saudara saya meminta  jasa saya untuk merias. Hingga beberapa orang mulai mengetahui bahwa saya bisa merias. 

Hobi dan passion saya harus terjeda, saya harus berangkat ke pondok pesantren. Saya harus meninggalkan dunia per make up-an. Itu tantangan yang berat, tidak boleh ada kosmetik apapun kecuali bedak di Pondok Pesantren. Saya perlahan mulai meninggalkan hobi saya dan menemukan hobi baru yaitu menjelajahi skincare. terdengar aneh, tapi memang saya sangat suka menjelajahi, mencoba, dan mempelajari skin care.Apa kegunaan, kandungan dan zat aktifnya hingga saya hafal beberapa zat aktif dalam komposisi skincare. Pencarian youtube saya beralih ke skincare bukan lagi make up. Disana saya mendapat edukasi tentang skincare dari para expert dan dokter kulit. Apalagi di kondisi itu kulit saya sedang berjerawat. Saya menggunakan pengetahuan saya tentang per skincare an untuk memilih skincare yang tepat untuk mengatasi permasalahan kulit saya. Sekian itulah hobi serta pengalaman saya, semoga bisa menjadi pembelajaran untuk orang lain.

 

Nama : Ilma Nafrotil Ula

NIM : 202269090035

Prodi : Administrasi Bisnis 1-D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS || M. INWAN

Reportase Event ( Melani Putri Dewitasari )

Artikel Populer by Sukron Makmur