Komplikasi Pada Plasenta Setelah Operasi Caesar Berkali-Kali

Komplikasi Pada Plasenta Setelah Operasi Caesar Berkali-Kali



Meninggal setelah melahirkan anak ke-10, ibu umur 33 tahun meninggal setelah melahirkan 8 kali operasi caesar, sang juga suami melarang melakukan KB. Netizen di sosial media menjadi heboh terhadap informasi salah seorang ibu yang meninggal dunia setelah melahirkan dengan cara operasi caesar anak 10 (13/12).

Diketahui ibu muda tersebut bernama, Nur Zaihan Abdul Halim berasal dari negara Malaysia yang dinyatakan dokter meninggal dunia setelah melahirkan anak ke-10. Setelah menjalani 8 kali operasi caesar, dia mengalami komplikasi pada plasenta yang diduga mengakibatkan ibu berpulang. Berdasarkan informasi yang digali dari sumber informasi, bayi dilahirkan oleh Nur Zaihan diketahui baru berumur sekitar 8 bulan didalam kandungan.

Netizen banyak memberikan tanggapan atas kejadian ini seperti pada akun Andi_Rochandi (13/12), “dilarang kb karna katanya membunuh anak, tapi kalo begini kan membunuh istri dan membunuh kebahagian anak2nyaL

Menurut dr. Devia Irine Putri, sampai saat ini belum ada data batas aman jumlah operasi caesar maksimal. Namun, jika dilakukan berulang kali, operasi caesar memang meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.

Oleh karena itu, para ahli tidak merekomendasikan lebih dari tiga operasi caesar. Alasannya adalah risiko komplikasi meningkat pada setiap operasi caesar berikutnya. Setelah seorang wanita menjalani operasi caesar ketiga, risiko komplikasi meningkat secara signifikan.

Hal ini disebabkan jaringan parut yang berkembang setelah kulit ibu, otot dan lapisan organ perut dibedah. Bekas luka operasi caesar dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan berikutnya. Semakin sering operasi caesar, semakin besar risiko komplikasi.

Jika Anda pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, kemungkinan untuk melahirkan secara normal atau yang dikenal dengan vaginal birth after caesar (VBAC). Namun, sebelum hal ini dapat dilakukan, ibu terlebih dahulu harus menjalani percobaan persalinan dengan operasi caesar (TOLAC).



Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika percobaan persalinan setelah operasi caesar (TOLAC) tidak berhasil, dokter Anda mungkin merekomendasikan operasi caesar berulang.

Sayangnya, ACOG juga merekomendasikan agar wanita yang pernah menjalani dua operasi caesar tidak melahirkan secara normal pada kehamilan berikutnya.

Risiko Operasi Caesar Berulang

Operasi caesar berulang dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin. Kemungkinan komplikasi meliputi:

1. Abnormal plasenta

Operasi caesar berulang dapat menyebabkan plasenta akreta, suatu kondisi di mana plasenta menempel terlalu banyak pada dinding rahim.

Plasenta juga dapat menutupi sebagian jalan lahir atau seluruhnya. Kondisi ini disebut plasenta previa.

"Jika Anda memiliki penyakit plasenta yang parah, Anda memerlukan histerektomi," kata Dr. Devi.

2. Infeksi luka

Bekas luka operasi caesar dapat terinfeksi. Ini adalah tanda kemerahan dan bengkak di area luka. Bersamaan dengan keluarnya cairan, luka juga akan terasa lebih nyeri.

Jika luka operasi tidak sembuh total, kondisi ini dapat menyebabkan hernia insisional, yaitu kondisi di mana jaringan atau organ menonjol keluar. Hernia bisa menjadi lebih buruk jika Anda menjalani operasi caesar lagi selama persalinan berikutnya.

3. Rahim robek

Operasi caesar berulang dapat menyebabkan penipisan bekas luka di dinding rahim. Setelah itu dapat terjadi ruptur uteri (robekan uterus). Kondisi ini berbahaya bagi ibu dan janin.

4. Pendarahan hebat

Setiap kali Anda menjalani operasi caesar, Anda berisiko mengalami pendarahan. Ada risiko pendarahan besar yang lebih besar karena efek dari 2 atau lebih operasi caesar.

Dalam kasus yang parah, Anda mungkin memerlukan transfusi darah atau operasi lebih lanjut untuk menghentikan pendarahan. Faktanya, jika perdarahan cukup parah hingga mengancam nyawa, histerektomi mungkin diperlukan.

5. Cedera kandung kemih

Ibu juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada kandung kemih dan saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Meski jarang, risiko komplikasi meningkat jika operasi caesar berulang dilakukan.

Operasi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memperbaiki kerusakan kandung kemih.

6. Lampiran jaringan di sekitar lokasi operasi

Pembedahan yang terjadi selama operasi caesar dapat menyebabkan perlengketan jaringan di sekitar lokasi pembedahan. Namun, intensitas keterikatan tidak sama untuk setiap orang.

Adhesi juga menimbulkan berbagai risiko, seperti mempersulit operasi caesar berikutnya.

Margin aman untuk operasi caesar berulang tidak diketahui. Namun, para ahli merekomendasikan tidak lebih dari tiga operasi caesar.

Menurut dr. Siti Rahmayanti juga mengatakan, pada proses Re- SC (pengulangan operasi SC) terdapat berbagai resiko infeksi, perdarahan, emboli/sumbatan pada pembuluh darah di paru akibat bekuan darah, perlengketan dari organ disekitar rahim, hingga kematian. Resiko-resiko diatas meningkat disetiap penambahan operasi. Selain itu, problem dengan placenta seperti placenta accreta yang mengakibatkan melekatnya placenta kedalam lapisan rahim meningkat hingga hampir 3x lipat pada SC ke-4.

Belum ada penelitian yang membuktikan batas jumlah SC yang masih bisa ditoleransi, namun karena kondisi rahim yang sudah relatif tipis dan mengalami sayatan berkali-kali, resiko komplikasi SC meningkat tajam diatas SC yang ke-3. Selain itu, ibu yang sudah SC lebih dari berkali-kali tidak direkomendasikan bersalin normal. Interval antar SC yang aman adalah setidaknya berjarak 2 tahun.

Pada saat SC memang ada efek sedasi agar ibu rileks, biarkan dokter dan petugas menangani, dan tidak apa-apa bagi ibu untuk tidur karena tidak akan mengganggu jalannya operasi. Bila Anda dapat tidur, berarti Anda merasa rileks, tekanan darah akan lebih stabil, sehingga itu merupakan hal yang baik.

Jadi, jika Anda pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, bicarakan dengan dokter Anda terlebih dahulu. Dengan cara ini, dokter dapat merekomendasikan metode persalinan yang sesuai dengan keadaan ibu.

Informasi tentang ibu muda yang meninggal dunia setelah melahirkan ini, tersebar luas di media sosial dan menjadi perbincangan hangat dikalangan netizen. Diumur 33 tahun dia meninggalkan 9 anak masih kecil. Sungguh wanita yang hebat, semoga anak-anak diberikan ketabahan. Amin.



Informasi berita dari laman Shopee Video, dengan akun @ty4n4.chan

Nama   : Amirotun Nisya’

Prodi   : Administrasi Bisnis

Tugas   : Artikel Populer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS || M. INWAN

Reportase Event ( Melani Putri Dewitasari )

Artikel Populer by Sukron Makmur