Reportase event - Pendakian di Gunung Mahameru - Jelita
Nama : Rr. Ajeng Jelita Cahya Lazuardyne
Kelas/ NIM : 1 D / 202269090053
Prodi : Administrasi Bisnis
Pendakian di Gunung Mahameru
Gunung mahameru atau biasa kita kenal dengan Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di pulau jawa yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl. Gunung ini juga merupakan gunung berapi yang masih aktif , sehingga dapat meletus kapan saja seperti peristiwa meletusnya gunung semeru yang baru-baru ini terjadi.
Gunung ini merupakan gunung pertama yang saya daki bersama dengan Ayah dan kedua kakak saya serta beberapa teman dari ayah saya pada waktu saya masih duduk di bangku kelas 7 SMP. Suatu pengalaman yang sangat berkesan bagi saya pada waktu itu, karena ternyata sangat menyenangkan meskipun ada lelah dan sakit saat perjalanan menuju puncak mahameru.
Perjalanan kami memakan waktu selama 4 hari untuk mencapai puncak. Saat perjalanan banyak sekali rombongan lain yang mendaki bersama kami. Karena pada waktu itu mendekati hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 agustus.
Setelah di briefing di pos perijinan pendakian kami dimulai menuju pos 1 ,pertama kali nya saya terkejut ketika sampai di pos 1 ternyata ada penjual makanan sedangkan bisa dibilang ini jauh dari pemukiman(hutan) dan perjalanan kesini cukup melelahkan.
Kami melanjutkan perjalanan, ternyata disetiap pos terdapat penjual makanan. Dari pos 2 menuju pos 3 saya sering menjumpai monyet,burung burung,bahkan serangga yang jarang saya lihat.
Dalam perjalanan dari pos 3 sampai ke ranu kumbolo turun hujan deras, kala itu kita memulai perjalanan dari pos 3 sekitar pukul 4 sore . sebelum kita mulai berjalan kita mempersiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan karna hari sudah mulai gelap jadi kita mengeluarkan senter kepala atau head lamp dan jas hujan.
Kita juga harus terus waspada dan selalu memasang telinga jika tiba-tiba ada yang berteriak untuk minta berhenti, saat itu juga kita berhenti untuk memeriksa sekaligus istirahat sambil mengatur nafas .kita terus berjalan dan sampai di satu tanjakan yang licin karena air hujan ,semua pendaki yang ada saat itu saling membantu ,saling memberikan tangan untuk berpegangan.
Kita terus berjalan sampai dari depan ada yang berteriak RANU KUMBOLO DI DEPAN..!!!!. seketika semangat kami seperti terisi kembali dengan begitu antusias dan mempercepat langkah kita terus berjalan ,saat itu saya melihat jam tangan di tangan kiri saya yang menunjukan pukul 9 malam .rombongan kami menuju sebuah pos kecil untuk berteduh dan beristirahat dalam pos tersebut juga terdapat api unggun yang dibuat oleh seorang pendaki lain sehingga kami bisa menghangatkan diri,salah seorang pendaki dari rombongan lain menawarkan minuman hangat untuk kita.
Karna cuaca masih hujan terpaksa kita menetap dalam pos tersebut. Singkat cerita pagi pun datang ,cuaca sudah cerah embun dari air ranu terlihat sedikit tebal mungkin karena suhu yang dingin .
Pagi saat itu begitu menenangkan sinar matahari yang tak terlalu menyilaukan,suara kicau burung,dan sedikit hembusan angin menambah suasana di ranu kumbolo di pagi itu semakin indah. Suhu waktu itu sekitar 9 derajat celcius ,hari itu bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Para pendaki yang ada di ranu kombolo termasuk rombongan kami melakukan upacara untuk memperingati HUT RI ke 72,setelah upacara selesai kita semua packing dan melanjutkan perjalanan ke kalimati pos terakhir sebelum menuju puncak mahameru.
Di kalimati kita ngecamp semalam sebelum akhirnya kita menuju ke puncak mahameru. Di puncak mahameru kita tidak bisa berlama-lama karena arah angin sudah berubah saat siang menuju jalur pendakian angin tersebut membawa asap dari kawah mahameru,asap tersebut mengandung gas beracun yang berbahaya jika sampai terhirup.
Komentar
Posting Komentar