Resensi Film Dua Garis Biru ( Fitria Nabila )

 

 

Nama                                : Fitria Nabila

NIM/Kelas                       : 202269090043/ID

Prodi/Fakultas  : Administrasi Bisnis/FISIP

Mata Kuliah                    : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Nikmatul Izzah, S.Pd., M.Pd

 

 

a.      Judul Resensi

 

Kehamilan Remaja





b.      Identitas Film

Judul                       : Dua Garis Biru

Sutradara                : Ginatri S.Norler

Produser                 : Chand Parwez Servia

Penulis Naskah       : Ginatri S.Noer

Rumah Produksi     : Kharisma StarVision Plus

Pemain                    : Angga Yunanda, Adhsty zara, Rachel Amanda, Shakira Jasmine, Lulu Tobing, Dwi Maisono, Maisha Kanna, Arswendy Bening Swara, Asri Welas, Bintang Emon, Cut Mini Theo, Ariella Carista, Ligwina Hananto, Ravil Prasetya.

Genre                      : Drama Remaja

Durasi Film             : 113 Menit

Channel TV            : Film Bioskop

C.    Sinopsis Film

Film ini menceritakan sepasang kekasih dara dan bima yang merajut asrama di bangku SMA. Mereka tampak menjadi kekasih yang saling melengkapi meskipun mereka jauh dari kata sempurna.

Hubungan mereka pun nampak aman damai dan tentram, bahkan mereka berdua mendapat dukungan dari kedua orang tua mereka masing-masing.

Dari hubungan mereka berdua yang masih berada di hukum legal, mereka berdua bersenggama di luar nikah sehingga Dara mengalami kehamilan.

Tak lama kejadian tersebut diketahui pihak sekolah dan memanggil orangtua kedua pihak. Orangtua Dara diberitahu bahwa Dara dikeluarkan dari sekolah. Dara kemudian diusir dari dari dan dipaksa tinggal di rumah Bima. Suatu saat Dara mengetahui rencana orangtuanya untuk menyerahkan bayinya kepada bibi fan pamannya. Di samping itu, orangtua Bima menyarankan mereka untuk menikah.

Setelah pernikahan keduanya Bima bekerja sebagai pelayan di restoran ayah Dara. Di awal pernikahan mereka pula, Dara dan Bima sering berdebat soal ambisi Dara ke Korea dan juga mempersoalkan hidup anaknya kelak.

Akhirnya Dara diizinkan pergi ke Korea setelah melahirkan, dan anaknya diberi nama Adam. Kehidupan rumah tangga kedua pasangan ini menghadapi cobaan berat untuk anak seusia mereka, yaitu sebagai orang tua.

 

dKelebihan

Film ini banyak mengandung pelajaran untuk anak remaja, bahkan saya salut kepada dara yang sangat mendalamin peran nya mulai dari tangisan, kram perut, sampai melahirkan.

 

e.  Kekurangan

     saat pertengkaran antara Bima dan kakaknya. Kakaknya menyebutkan kata "kondom" , seharusnya kata itu diucapkan dan diganti dengan kata yang lain, yang lebih sopan diucapkan. Adegan pertengkaran antara Bima dan Dara pun sedikit kurang, Bima kurang menjiwai perannya, dia kurang emosional dalam adegan tersebut. Dan adegan saat perut Dara terkena bola, akting Dara berlebihan dan kata yang diucapkan pun kurang cocok, malah terlihat lebay.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS || M. INWAN

Reportase Event ( Melani Putri Dewitasari )

Artikel Populer by Sukron Makmur