Resensi film dua garis biru ,zihadluqman
Resensi Film
Kisah Sepasang Kekasih Di Bangku SMA
Identitas film
Dua Garis Biru
Poster resmi
Sutradara
Ginatri S. Noer
Produser
Chand Parwez Servia
Fiaz Servia
Penulis
Ginatri S. Noer
Pemeran
Zara JKT48
Angga Yunanda
Cut Mini
Arswendy Bening Swara
Dwi Sasono
Lulu Tobing
Rachel Amanda
Maisha Kanna
Penata musik
Andhika Triyadi
Sinematografer
Padri Nadeak
Penyunting
Aline Jusria
Perusahaan
produksi
Kharisma Starvision Plus
Wahana Kreator Nusantara
Tanggal rilis
27 Juni 2019 (penayangan khusus)
11 Juli 2019 (Indonesia)
3 Oktober 2019 (Malaysia & Brunei)
10 Oktober 2019 (Singapura)
Durasi
113 menit
Negara
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Pendapatan
kotor
Rp 70 milia
Sinopsis film
Film Dua Garis Biru menceritakan pentingnya pendidikan seks terutama bahaya akan seks bebas. Dalam film yang dirilis pada 2019 lalu ini juga menjelaskan realitas pernikahan dini yang masih dianggap tabu sebagian kalangan masyarakat Indonesia.
Film karya Gina S. Noer mengangkat tema kehamilan remaja di luar nikah. Dua pemain utamanya adalah aktor muda yang mulai menapaki dunia perfilman Indonesia. Sebut saja Adhisty Zara eks-JKT48 dan Angga Aldi Yunanda
Film ini bercerita tentang sepasang kekasih Dara (Adhisty Zara) dan Bima (Angga Yunan) yang merajut asmara di bangku SMA. Mereka tampak sebagai pasangan yang saling melengkapi dan mengisi, meski jauh dari kesempurnaan.
Hubungan mereka yang harmonis dan romantis bahkan mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Pada hubungan yang belum terikat secara hukum legal ini, Dara dan Bima sampai terlewat batas. Dimana mereka bersenggama hingga Dara mengalami kehamilan.
Tak lama kejadian tersebut diketahui pihak sekolah dan memanggil orangtua kedua pihak. Orangtua Dara diberitahu bahwa Dara dikeluarkan dari sekolah. Dara kemudian diusir dari dari dan dipaksa tinggal di rumah Bima. Suatu saat Dara mengetahui rencana orangtuanya untuk menyerahkan bayinya kepada bibi fan pamannya. Di samping itu, orangtua Bima menyarankan mereka untuk menikah.
Film karya Gina S. Noer mengangkat tema kehamilan remaja di luar nikah. Dua pemain utamanya adalah aktor muda yang mulai menapaki dunia perfilman Indonesia. Sebut saja Adhisty Zara eks-JKT48 dan Angga Aldi Yunanda
kelebihan
1.Tema yang digambarkan pada film ini yaitu mengenai cinta dan tanggung jawab, dimana alur cerita nya yang maju dan konflik yang disajikan oleh pengarang sangat lah bagus dan sampai penyelesainnya.
2.Alur yang diberikan adalah maju,dimana cerita dari pengenalan, konflik dan penyelesaian masalah secara runtut san jelas.
3.Didalam film ini unsur yang di sampaikan pada sisi pendidikan dimana ketika ada masalah si tokoh bernama dara tetap masuk sekolah, Tidak hanya itu dari unsur agama pun ada dimana saat adegan ayah bima yang mengajak bima untuk sholat di masjid karena sudah adzan.
4.Untuk kritik pada film ini yaitu, terdapat adegan dimana aborsi menjadi pilihan, untuk esai, film dua garis biru sangatlah menarik untuk ditonton untuk keluarga, agar untuk orang tua tetap mengawasi anak - anak nya, dan untuk anak - anak seharusnya tau mana yang benar mana yang salah, kelebihan film ini pada pesan moral yang disampaikan
D. kekurangan
kekurangan pada film adalah dimana warna kulit disetiap scean berbeda tidak kontras.
Dan film ini tidak cocok di tonton untuk anak anak.
Nama : ahmad zihad luqmansyah zia
Kelas : 1/D
Komentar
Posting Komentar